Gallipoli adalah film perang drama Australia tahun 1981 yang disutradarai oleh Peter Weir dan diproduksi oleh Patricia Lovell dan Robert Stigwood, yang dibintangi oleh Mel Gibson dan Mark Lee, tentang beberapa pemuda pedesaan Australia Barat yang terdaftar di Angkatan Darat Australia selama Perang Dunia Pertama. Mereka dikirim ke semenanjung Gallipoli di Kekaisaran Ottoman (di Turki modern), di mana mereka ambil bagian dalam Gallipoli Campaign. Selama film berlangsung, para pemuda tersebut perlahan kehilangan kepolosan mereka tentang tujuan perang. Klimaks dari film tersebut terjadi di medan perang Anzac di Gallipoli dan menggambarkan serangan sia-sia pada Pertempuran Nek pada tanggal 7 Agustus 1915. Namun, memodifikasi kejadian untuk tujuan dramatis dan mengandung sejumlah ketidakakuratan historis yang signifikan.
Gallipoli memberikan gambaran yang setia tentang kehidupan di Australia pada tahun 1910 - mengingatkan pada film Weir tahun 1975 di Picnic at Hanging Rock yang dibuat pada tahun 1900 - dan menangkap cita-cita dan karakter orang Australia yang bergabung untuk berperang, serta kondisi yang mereka hadapi pada medan perang. Film ini mengikuti film perang New Wave Australia Breaker Morant (1980) dan mendahului serial TV ANZACs 5-bagian (1985), dan The Lighthorsemen (1987). Tema berulang dari film-film ini termasuk identitas Australia, seperti mateship dan larrikinisme, hilangnya kepolosan dalam perang, dan kelanjutan zaman bangsa Australia dan tentaranya (kemudian disebut semangat ANZAC).
Di Australia Barat, Mei 1915, Archy Hamilton (Mark Lee), seorang penunggang berusia 18 tahun dan pemenang hadiah sprinter, rindu untuk mendaftar di Australian Imperial Force. Dia dilatih oleh pamannya Jack (Bill Kerr) dan idola Harry Lascelles, juara dunia lebih dari 100 yard. Archy memenangkan perlombaan dengan tupai bullying, Les McCann (Harold Hopkins), Archy berlari telanjang dan Les menunggang kuda dengan cepat.
Frank Dunne (Mel Gibson) adalah mantan buruh kereta api yang menganggur yang kehabisan uang. Dia adalah pelari cepat dan berharap bisa memenangkan hadiah uang di karnaval atletik, dia juga bertaruh banyak uang untuk dirinya sendiri menang. Archy dan Paman Jack perjalanan ke karnaval atletik. Frank terkejut saat Archy mengalahkannya, dan pada awalnya pahit dan merasa dirampok dari taruhannya. Akhirnya Frank mendekati Archy di sebuah kafe setelah mengatasi kekalahannya dan mereka berdua memutuskan untuk pergi ke Perth untuk mendaftar. Sebelum pergi, Archy memberikan semua hadiah uang yang dimenangkannya saat balapan ke Jack dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pulang karena dia telah memutuskan untuk mendaftar.
Karena Archy dan Frank tidak memiliki uang sepeser pun, mereka diam-diam naik kereta barang, lalu berjalan melintasi padang pasir dan berhenti di malam hari di sebuah stasiun peternakan. Setibanya di Perth, mereka mengatur untuk tinggal dengan ayah Frank, seorang imigran Irlandia. Karena warisan Irlandia Frank dan sinisme umum, dia memiliki sedikit keinginan untuk memperjuangkan Kerajaan Inggris. Namun, Archy membujuknya untuk mencoba masuk Light Horse. Gagal mengendarai kuda, Frank masuk infanteri dengan tiga rekan kerja dari rel kereta api: Bill (Robert Grubb), Barney (Tim McKenzie), dan Snowy (David Argue). Banyak motivasi untuk pendaftaran terungkap: ultra-nasionalisme perang, propaganda anti-Jerman, rasa petualangan dan daya tarik seragam. Semua tentara memulai sebuah kapal pengangkut yang menuju ke Kairo. Frank dan Archy dipisahkan dan memulai berbagai pasukan.
Beberapa bulan kemudian, Frank dan rekan-rekan sepelatihannya berlatih di dekat Piramida dan menghabiskan waktu senggang mereka di Kairo, minum dan mengunjungi rumah pelacuran. Selama latihan, Frank dan Archy bertemu sekali lagi; Frank dapat pindah ke Light Horse, karena mereka sekarang dikirim ke semenanjung Gallipoli sebagai infanteri. Mereka tiba di Anzac Cove dan mengalami beberapa hari kesulitan dan kebosanan di parit. Teman-teman infanteri Frank bertarung dalam Pertempuran Lone Pine pada tanggal 6 Agustus. Setelah itu, Billy yang trauma menceritakan Frank apa yang terjadi pada yang lain: Barney telah ditembak dan dibunuh, dan Snowy berada di rumah sakit, namun dalam kondisi buruk seperti itu dia menolak makanan dan air. Keesokan paginya, Archy dan Frank diperintahkan untuk mengambil bagian dalam tuduhan di Nek, sebuah pengalihan untuk mendukung pendaratan Inggris di Teluk Suvla. Archy diperintahkan oleh Mayor Barton (Bill Hunter) untuk menjadi pelari pesan. Dia menolak tawaran tersebut dan merekomendasikan Frank untuk peran tersebut.
Kuda Terang akan menyerang dalam tiga gelombang melintasi bentangan tanah yang dipertahankan oleh penembak mesin Turki. Gelombang pertama adalah pukul 4.30 pagi, setelah pemboman artileri. Sayangnya, jam tangan para komandan tidak sinkron dan pemboman berakhir terlalu dini. Komandan brigade, Kolonel Robinson, mendesak agar serangan ANZAC berlanjut; Gelombang pertama ditebang oleh orang-orang Turki dalam hitungan detik. Gelombang kedua berakhir, menuju nasib yang sama. Mayor Barton ingin menghentikan serangan tersebut untuk mengakhiri pembantaian tersebut, namun Kolonel mengatakan bahwa seseorang mengatakan kepadanya bahwa bendera ANZAC terlihat di parit Turki, menunjukkan bahwa serangan tersebut berhasil sebagian. Saluran telepon mati. Barton memberi Frank pesan untuk dibawa ke markas Brigade tapi, ketika dia tiba, Kolonel menegaskan bahwa serangan tersebut terus berlanjut.
Letnan Gray (Peter Ford), komandan utama Barton, mengakui Barton bahwa dia adalah prajurit yang mengatakan bahwa dia melihat bendera penanda, meskipun dia tidak ingat siapa yang memberitahunya. Frank menyarankan kepada Mayor bahwa dia mendatangi kepala Kolonel ke General Gardner. Frank bergegas ke kantor pusat Gardner di pantai. Jenderal diberitahu bahwa, di Suvla, pihak pendaratan Inggris sedang menyeduh teh di pantai. Dia mengatakan kepada Frank bahwa dia mempertimbangkan kembali serangan tersebut. Frank berlari kembali untuk menyampaikan berita ini, namun saluran teleponnya diperbaiki dan Kolonel Robinson memerintahkan serangan itu berlanjut. Barton bergabung dengan anak buahnya dalam serangan tersebut, memanjat keluar dari pistol parit di tangan, dan memberi isyarat kepada orang-orangnya untuk menuntut. Archy bergabung dengan gelombang terakhir dan berjalan di atas. Frank terlambat beberapa detik dan membiarkan teriakan kesedihan dan keputusasaan. Saat teman Archy ditebang dengan tembakan senjata ia menjatuhkan senapannya dan berlari sekuat tenaga. Bingkai terakhir membeku di Archy yang dilanda peluru di dadanya, kembali, seolah memecahkan rekaman itu pada akhir sprint 100 yard, dan terjatuh ke belakang.
Mau tau kisah selanjutnya, silahkan download film Gallipoli subtitle indonesia dibawah ini.
